Sabtu, 10 Disember 2011

Ikan Oscar


Ikan-OscarIkan Oscar atau nama latin Astronotus adalah sebuah genus ikan dari familia Cichlidae. Ada dua spesies dalam genus ini, keduanya ditemukan di Amerika Selatan. Mereka adalah omnivora dan memakan ikan kecil, moluska, dan binatang tidak bertulang belakang. Salah satu spesies, Astronotus ocellatus, terkenal sebagai ikan hias dan sering dipelihara di aquarium, dan dikenal dengan nama ikan Oscar. A. crassipinnis jarang diekspor dan dijual sebagai ikan hias.
Oscar (Astronotus ocellatus) merupakan salah satu jenis cichlid yang telah relatif lama akrab dengan manusia. Ikan ini sudah kurang lebih 50 tahun akrab dengan manusia. Oscar adalah ikan yang berasal dari Amerika Selatan, S. Amazon, Parana, Rio Paraguay, dan Rio Negro.  Hampir semua Oscar yang beredar saat ini adalah hasil dari pembudidayaan, jarang yang merupakan tangkapan asli dari habitatnya. Ikan Oscar mempunyai bentuk dan warna yang menarik. Warna badannya kehitam-hitaman dengan batikan berwarna kuning kemerah-merahan. Tidak seperti ikan hias lain, ikan oscar memerlukan perlakuan sedikit khusus pada cara perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini termasuk ikan yang mahal.
Ada juga jenis albino yang warna dasar tubuhnya putih. jantannya dicirikan dari warna merah pada tutup insang dekat perut dan mempunyai tiga buah lingkaran hitam pada sirip punggung. Sementara pada betina, warna tersebut kabur dan tidak ada tanda lain. Oscar dapat mencapai ukuran 35 cm, akan tetapi rata-rata ikan ini berukuran maksimal 30 cm. Oscar termasuk ikan cerdas dan memiliki kepribadian. Mereka dapat belajar dengan cepat mengenai jadwal makannya. Hampir segala sesuatu yang berhubungan dengan makanannya dapat direkam dengan baik oleh ikan ini. Apabila dilatih, Oscar dapat menerima pakan langsung dari tangan pemiliknya. Mereka dapat melompat hingga ketinggian 15 cm agar dapat meraih pakan dari tangan si pemilik.
Oskar (Astronotus ocellatus) berasal dari Venezuela Timur, Guyana, dan Paraguay (Sungai Amazon). Sifatnya karnivora dan merupakan ikan yang cukup besar untuk ukuran akuarium karena panjangnya dapat mencapai 25 cm. Oscar berasal dari sungai dengan kesadahan rendah dan bersifat masam. Meskipun demikian, ikan ini diketahui toleran pada hampir segala kondisi air. Meskipun toleran pada berbagai kondis air, Oscar perlu dipelihara pada kondisi suhu 26°-30° C. Setting akuarium yang dikehendaki adalah dengan dasar pasir yang dalam dan beberapa butir batu besar.
Banyak varian Oscar yang telah dikembangkan selama ini, diantaranya adalah :
  • Tiger Oscar
  • Red Tiger Oscar
  • Albino Tiger Oscar
  • Albino Red Oscar
  • Gold Oscar
  • Half Back Oscar
  • Long Fin Oscar
Oscar merupakan ikan predator. Mereka akan memangsa ikan lain yang ukurannya lebih kecil dari setengah ukuran badannya. Meskipun demikian Oscar dapat menerima hampir semua jenis pakan seperti flake, pellet, cacing, jangkrik, ikan mas kecil dan lain-lain. Pakan yang disukai oskar berupa pakan hidup karena sifatnya sangat karnivorus. Anak ikan dan udang disenangi oskar dewasa, sedangkan benih dan remajanya dapat diberi cacing sutera atau kutu air.
Perbedaan jantan pada Oscar relatif sulit dilakukan, meskipun demikian terdapat tanda umum yaitu jantan memiliki tubuh lebih panjang, sedangkan betina lebih membulat. Pada masa kawin betina akan menunjukan perut yang gendut. Cara lain adalah dengan memberi pakan pada ikan yang bersangkutan dengan jumlah banyak. Pada kondisi demikian makanan yang terdapat dalam perut ikan akan menekan organ kelamin ikan sehingga mudah diamati. Apabila tabung kelamin sempit dan mengarah kebelakang maka ikan tersebut adalah jantan, sedangkan bila lebar dan mengarah kedepan betina.

Jumaat, 9 Disember 2011

BUDIDAYA IKAN OSCAR..



Artikel ini dipetik dari www.iptek.net.id agar informasinya lebih tersebar ke masyarakan dan memanfaatkannya untuk membuka peluang usaha, terutama usaha keluarga kearah peningkatan ekonomi keluarga, menuju cita-cita bangsa menjadi masyarakat adil dan makmur.
BUDIDAYA IKAN HIAS OSCAR
(Astronatus Ocellatus)


Oscar - Astronatus Ocellatus
1. PENDAHULUAN
Ikan Oscar merupakan jenis ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazone, Panama, Rio-Paraguay dan Tio-Negro Amerika Selatan, serta sudapat dikembang-biakan di Indonesia. Ikan Oscar mempunyai bentuk dan warna yang menarik. Warna badannya kehitam-hitaman dengan batikan berwarna kuning kemerah-merahan. Tidak seperti ikan hias lain, ikan oscar memerlukan perlakuan sedikit khusus pada cara perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini termasuk ikan yang mahal.
II. PEMIJAHAN
  1. Pemilihan Induk
    1. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur 1,5 tahun sampai 2 tahun dengan panjang badan 15 cm dan tinggi badan 10 cm serta berwarna cerah.
    2. Seleksi induk dimulai saat ikan Oscar masih remaja (5 ~ 6 bulan), dengan cara mencampurkan 5 ekor jantan dan 5 ekor betina. Ikan Oscar remaja ini akan mencari pasangannya sendiri-sendiri. Setelah saling berpasangan maka kita pisahkan di bak tersendiri sampai menjadi induk.
  2. Perbedaan Induk Jantan dan Betina
Induk JantanInduk Betina
- panjang badan relatif lebih panjang
- alat kelamin lebih menonjol
- induk yang telah matang perutnya gendut
- lubang kelamin lebih besar
  1. Cara Pemijahan
    1. Bak perkawinan terbuat dari semen yang berukuran 1 1/2 x 1 x 0,5m 3 , diisi air yang telah diendapkan selama 12 ~ 24 jam setinggi 30 ~ 40 cm.
    2. Jika bak perkawinannya luas, dapat disekat.
    3. Sepasang induk Oscar yang telah matang telur dimasukkan ke dalam bak.
    4. Pada setiap kolom diberi batu ceper yang berwarna gelap dan di atasnya ditutup sebagian besar agar suasana kolom menjadi teduh.
    5. Oscar mengadakan pemijahan siang dan sore hari langsung dibuahi oleh pejantan.
    6. Telur yang berada di atas batu ceper tersebut yang telah dibuahi diangakat dimasukkan ke dalam aquarium untuk ditetaskan. Aquarium berukuran 70 x 40 x 40 cm 3 diisi air setinggi 10 cm, untuk telur sepasang induk.
    7. Ke dalam aquarium diberi udara (aerasi) dengan kekuatan lemah.
    8. Selesai 3 hari biasanya telur-telur mulai menetas.
    9. Air diberi campuran emalin atau methylene blue.
3. PEMELIHARAAN BENIH
  1. Benih ikan ini sampai berumur 4 hari belum perlu diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacknya (kuning telur).
  2. Pada hari ke 5 benih diberi makanan Rotifera. Pemberian makanan ini tidak boleh terlambat karena ikan Oscar bersifat kanibal (memangsa sesamanya).
  3. Pada hari ke 10 sudah bisa diberi kutu ari yang telah disaring.
  4. Setelah berumur 2 minggu benih mulai diberi kutu air tanpa disaring dan mulai dicoba cacing rambut.
  5. Benih sudah dapat dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas setelah berumur 25 hari.
4. PEMBESARAN
  1. Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur 25 hari.
  2. Benih yang dihasilkan kira-kira 1000 s/d 3000 ekor untuk satu kali penetasan.
  3. Bak yang digunakan berukuran 2 x 1 x 1 m 3 , dan diisi air setinggi 20 – 25 cm.
  4. Untuk pertama kali pembesaran dapat ditebar kurang lebih 300 ekor ikan.
  5. Untuk mengurangi teriknya matahari pada siang hari, di dalam bak diberi tanaman air seperti eceng gondok dan Hidrilla Verticilata. Untuk mencegah masuknya air hujan terlalu banyak, pada bagian atas bak ditutup sebagian dengan seng plastik.
  6. Penjerangan dilakukan setelah benih berada di bak selama sebulan dengan jumlah menjadi 200 ekor
  7. Makanan yang diberikan berupa cacng rambut.
  8. Setelah ikan berumur 5 ~ 6 bulan, ikan sudah dapat diseleksi untuk dijadikan induk, makanan yang diberikan diganti dengan udang kali yang masih segar/hidup, bisa juga diberi udang rebon yang masih segar.
  9. Sepasang induk dapat menghasilkan telur 1000 s/d 4000 butir untuk sekali pemijahan.
5. PENUTUP
Untuk mendapatkan warna yang indah pada ikan Oscar, pemberian makanan harus mengandung zat kapur (chitine) dimulai sejak kecil, seperti kutu air (Moina), Rotifera, cacing rambut, Artemia, udang rebon atau udang kali. Ikan Oscar mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi; untuk ikan yang berumur 4 bulan (berukuran kurang lebih 6 cm) harganya Rp. 500,00 per ekor, sedangkan induk Oscar bisa mencapai harga Rp. 50.000,00 per pasang. Dengan menekuni cara pemeliharaan ikan Oscar ini, dapat menambah penghasil keluarga.
6. SUMBER
Dinas Perikanan DKI Jakarta, 1996

Oskar


Oscar  (Astronotus ocellatus) merupakan salahsatu jenis cichlid yang telah relatif lama akrab dengan manusia.  Ikan ini sudah kurang lebih 50 tahun akrab dengan manusia.    Oscar adalah ikan yang berasal dari Amerika Selatan, S. Amazon, Parana, Rio Paraguay, dan Rio Negro.  Hampir semua Oscar yang beredar saat ini adalah hasil dari pembudidayaan, jarang yang merupakan tangkapan asli dari habitatnya.

Oscar berasal dari sungai dengan kesadahan rendah dan bersifat masam. Meskipun demikian, 


ikan ini diketahui toleran pada hampir segala kondisi air.  Meskipun toleran pada berbagai kondis air, Oscar  perlu dipelihara pada kondisi suhu 26° - 30° C.  Setting akuarium yang dikehendaki adalah dengan dasar pasir yang dalam dan beberapa butir batu besar.

Oscar dapat mencapai ukuran 35 cm, akan tetapi rata-rata ikan ini berukuran maksimal 30 cm.  Oscar termasuk ikan cerdas dan memiliki kepribadian.  Mereka dapat belajar dengan cepat mengenai jadwal makannya.   Hampir segala sesuatu yang berhubungan dengan makanannya dapat direkam dengan baik oleh ikan ini. Apabila dilatih, Oscar dapat menerima pakan langsung dari tangan pemiliknya.  Mereka dapat melompat hingga ketinggian 15 cm agar dapat meraih pakan dari tangan si pemilik. 

Banyak varian Oscar yang telah dikembangkan selama ini, diantaranya adalah: Tiger Oscar, Red Tiger Oscar, Albino Tiger Oscar, Albino Red Oscar, Gold Oscar, Half Back Oscar, Long Fin Oscar dll.
Pakan

Oscar merupakan ikan predator.  Mereka akan memangsa ikan lain yang ukurannya lebih kacil dari setengah ukuran badannya.  Meskipun demikian Oscar dapat menerima hampir semua jenis pakan seperti flake, pellet, cacing, jangkrik, ikan mas kecil dan lain-lain.   

Breeding

Pemijahan Oscar dapat dilakukan pada indukan yang telah berumur 1.5 tahun, atau panjang tubuh sekitar 15 cm.  Dalam memijah, Oscar berperilaku mirip dengan Discus, yaitu ikan ini akan membentuk pasangan sendiri-sendiri. Oleh karena itu seleksi,  pasangan Oscar dianjurkan untuk dilakukan sejak Oscar berumur 5-6 bulan, dengan cara mencampurkan 10 ekor atau lebih Oscar dengan jenis kelamin berbeda.

Pembedaan jantan pada Oscar relatif sulit dilakukan, meskipun demikian terdapat tanda umum yaitu jantan memiliki  tubuh lebih panjang, sedangkan betina lebih membulat. Pada masa kawin betina akan menunjukan perut yang gendut.  Cara lain adalah dengan memberi  pakan pada ikan yang bersangkutan dengan jumlah banyak.  Pada kondisi demikian makanan yang terdapat dalam perut ikan akan menekan organ kelamin ikan sehingga mudah diamati.   Apabila tabung kelamin sempit dan mengarah kebelakang maka ikan tersebut adalah jantan, sedangkan bila lebar dan mengarah kedepan betina.

Pemijahan dapat dilakukan pada bak semen berukuran 150 x  100 x 50 cm dengan ketinggian air 30 cm.  Kedalamnya masukan lempengan batu bersih sebagai tempat untuk melekatkan telur.  Selanjutnya ikan yang telah membentuk pasangan dan matang telur dimasukkan kedalamnya.  Bak ini hendaknya ditutup sedemikian rupa sehingga menciptakan suasana teduh.   Pemijahan biasanya akan terjadi pada siang dan sore hari.  Apabila telur telah tampak menempel pada media, maka pindahkan media tersebut ke akuarium penetasan.   Akuarium penetasan bisa berupa akuarium dengan ukuran 70 x 40 x 40 cm yang diisi air setinggi 10 cm.   Beri aerasi dengan kekuatan lemah.  Dalam waktu 3 hari telur pada umumnya sudah akan menetas.

Sampai dengan umur 4 hari burayak Oscar tidak perlu diberi pakan.  Pada periode ini mereka akan memakan cadangan pakan yang ada pada kantung telurnya.  Pada hari ke-5 burayak mulai diberi rotifera atau cyclops sebagai pakan.  Hari ke-10 sudah dapat diberi kutu air saring, dan hari ke 14 sudah dapat diberikan kutu air normal.  Selanjutnya dapat diberi cacing rambut.

Dalam sekali memijah Oscar dapat melepaskan 1000 - 4000 butir telur.